bagustahukahanda.blogspot.com

8 Bahan Makanan Yang Memiliki Umur Panjang

♠ Posted by Unknown at 2:08:00 AM
Tahukah Anda? Beberapa waktu yang lalu terbit kabar ditemukannya seloyang kue bolu buah berumur 106 tahun di Antartika. Kue bolu buah milik penjelajah Inggris Robert Falcon Scott tersebut ditemukan oleh tim Antartika Heritage Trust. Istimewanya, meski sudah berumur ratusan tahun, kue tersebut masih memiliki penampilan dan bau yang masih layak makan.
Temuan tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan bahwa adakah makanan lain yang memiliki daya tahan serupa?
Para ilmuwan di Coventry University, Inggris, telah menemukan delapan bahan makanan yang memiliki umur panjang. Kedelapan makanan ini mungkin menjadi pilihan baik saat ingin mengisi stok makanan dalam rangka antisipasi bencana.
1. Madu

Pada tahun 2015, para arkeolog melaporkan bahwa mereka telah menemukan madu berusia 3.000 tahun saat menggali makam di Mesir dan madu tersebut masih dapat dimakan. Daya tahan ini diperoleh berkat karakteristik unik madu yakni rendah kadar air dan tinggi gula. Kedua karakteristik ini membuat bakteri tidak bisa tumbuh.
Madu juga mengandung sejumlah kecil zat hidrogen peroksida, yang menghambat pertumbuhan mikroba. Inilah yang menjadi sebagian alasan mengapa lebah menghasilkannya bagi lebah muda di sarangnya, yakni sebagai makanan dan perlindungan.
Pengolahan madu juga membantu memperpanjang umur. Gula dalam madu bersifat higroskopik dan cenderung menarik uap air, sehingga tidak ideal untuk penyimpanan lama.
Namun, selama pemrosesan dan pengemasan, proses pemanasan pertama-tama akan menghilangkan air. Kemudian tutupnya yang kedap udara tetap menjaga air tidak masuk, membantu agar madu lebih tahan lama.
Meski madu bisa keruh dan mengkristal, saat dibuka gula akan menyerap uap air lagi, perubahan fisik ini bisa dibalik kembali hanya dengan proses pemanasan.
2. Kacang-kacangan kering

Seperti madu, kunci umur panjang pada makanan adalah terletak di pengolahan dan penyimpanan. Kacang-kacangan yang dikeringkan meningkatkan konsentrasi gula dan menurunkan kadar airnya.
Proses ini membuat bakteri dan jamur sulit tumbuh. Juga, enzim apapun yang secara alami akan membusukkan produk setelah dipanen akan dibuat seperti "mati suri".
Jika wadah yang digunakan kedap udara, maka kacang-kacangan kering akan bertahan bertahun-tahun dan tetap menjadi sumber protein yang baik. Sedangkan jika membiarkan uap air masuk, mereka hanya akan bertahan beberapa bulan saja.
3. Kecap

Kecap memiliki potensi untuk bertahan setidaknya tiga tahun. Kombinasi kandungan garam dan proses fermentasi yang dilakukan berarti bahwa jika wadah tidak dibuka--sehingga tidak terkena udara--maka umur simpannya dapat mencapai waktu yang sangat lama.
Angka berapa lama akan bertahan tergantung pada jenis kecap. Jika wadah telah dibuka, suhu penyimpanan menjadi faktor penentu. Jika tidak sesuai, umur kecap akan terlihat dari tumbuhnya jamur di sekitar tutupnya.
4. Cuka

Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa cuka sebenarnya berupa minuman anggur atau sari buah yang sudah rusak. Tapi sifat asamnya, yang secara tradisional dihasilkan dengan menggunakan bakteri Acetobacter untuk memfermentasi, berarti membutuhkan bakteri lain berjuang untuk tumbuh di dalamnya, sehingga cuka bisa bertahan dalam waktu yang sangat lama.
Sementara cuka putih akan tetap pada karakteristiknya tanpa ada batas waktu, jenis cuka lain mungkin akan berubah warna atau menghasilkan endapan. Biasanya karakteristik ini tidak akan mempengaruhi keamanan produk, hanya tampilan dan mungkin rasanya.
5. Nasi putih

Nasi putih terbukti tetap dapat dikonsumsi setelah disimpan selama 30 tahun dalam kaleng. Kesimpulan ini datang dari sebuah studi akan nasi dalam kondisi setengah matang yang melewati uji panel pengecapan. Dari studi tersebut atmosfer dan suhu menjadi kunci daya tahan lama bagi nasi.
Studi telah melaporkan bahwa suhu rendah (sekitar 3 derajat Celsius), dan minim oksigen merupakan dua hal penting untuk umur panjang nasi.
Sedangkan beras merah, meski sering dianggap lebih sehat, memiliki umur simpan lebih pendek. Bekatulnya mengandung lemak tak jenuh, yang bisa mengubahnya menjadi tengik.
6. Cokelat murni

Ada beberapa perdebatan tentang kapan umur kelayakan cokelat untuk dikonsumsi.
Penambahan susu ke coklat bisa mengurangi umur simpannya. Tapi coklat murni dapat bertahan lebih panjang, meski tidak selalu. Hal ini bisa jadi karena jika tidak disimpan pada suhu konstan, lemak bisa naik ke permukaan, meninggalkan tanda yang terlihat seperti jamur.
Jika disimpan pada suhu konstan, coklat bisa bertahan selama dua tahun atau lebih, dengan konsentrasi senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan masih tersisa dalam periode tersebut.
7 dan 8. Gula dan garam

Banyak makanan yang bertahan lama akibat mengandung kadar gula dan garam tinggi.
Secara sederhana, dua komponen ini menarik uap air keluar, jadi bakteri tidak dapat tumbuh. Inilah sebabnya mengapa manusia menggunakan garam untuk membuat ham, dan gula dalam membuat selai.
Dilihat sebagai bahan makanan yang berdiri sendiri, jika garam dan gula disimpan jauh dari uap air dalam wadah kedap udara, mereka akan bertahan selamanya. Tapi zat aditif, seperti yodium yang ditambahkan ke garam, bisa mengurangi umur simpannya menjadi sekitar lima tahun saja.
Kebanyakan makanan tidak bertahan lama karena mengandung zat-zat yang disukai oleh mikroba, seperti nutrisi dan air.
Tanggal kedaluwarsa yang dicantumkan di produk-produk makanan kemasan biasanya digunakan untuk alasan keamanan, dan tanggal baik-sebelum yang dicantumkan lebih berkaitan dengan kualitas produk.
Tanggal baik-sebelum mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh pada umur simpan beberapa produk. Informasi ini lebih mengarah kepada sampai kapan tampilan atau rasa makanan tersebut terjaga.

0 komentar :

Post a Comment

Hot Topics