♠ Posted by
Unknown
in
Iptek
at
7:04:00 PM
Baru-baru ini, penjelajah UFO kembali menemukan beberapa berkas cahaya terdeteksi melesat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Pemandangan itu kemudian divideokan dan diunggah ke internet. Dampaknya memicu perdebatan sengit.
Menurut pemburu UFO, berkas-berkas cahaya itu merepresentatifkan UFO ukuran besar, masing-masing ukuran melebihi ukuran pesawat terbesar buatan manusia, tidak seperti ukuran partikel es sebagaimana biasa yang dinyatakan NASA.
Pemburu UFO juga secara khusus menuturkan, bahwa setelah munculnya enam berkas cahaya tersebut, CCTV seketika berubah menjadi pemandangan berupa ruang kontrol permukaan bumi. Pemburu UFO mengkritik NASA sengaja menyembunyikan fakta keberadaan makhluk luar angkasa.
Melansir laman “daily mail.co.uk, video asli terkait diambil dari pengguna Youtube di Streetcap1, tak lama kemudian diposting SecureTeam dan pengguna lainnya.
“Streetcap1 percaya, itu adalah armada UFO yang melesat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional,” ujar Tyler, editor SecureTeam.
Dalam video tersebut, Streetcap1 mengatakan, “Ukurannya jauh melebihi pesawat buatan manusia, tidak seperti partikel es sebagaimana biasa yang dinyatakan NASA. Jika itu adalah partikel es, maka yang kita saksikan adalah gunung es, bukankah begitu.”
James Oberg, mantan karyawan NASA mengatakan, itu adalah puing-puing ruang angkasa yang berasal dari pecahnya suatu perangkat elektronik.
Sementara itu, ahli UFO Nigel Watson menjelaskan, “Sungguh menakjubkan ada begitu banyak UFO terlihat di stasiun ruang angkasa. Namun, video seperti ini biasanya dapat ditemukan penjelasan yang sederhana.”
Watson juga memiliki “UFO Investigations Manual”.
“Mungkin (kamera pemantau) itu adalah refleksi lensa kamera. Manifestasi ini akan membuat seseorang merasa seakan-akan pesawat alien masuk ke dalam medan penglihatannya, kemudian melesat keluar dari pandangan mata,” kata Watson.
Sebenarnya pemandangan di ruang kontrol ISS seperti ini kerap terjadi, setiap ketika terlihat cahaya misterius atau suatu objek asing dalam video, real-time video surveillance NASA akan terputus seketika.
0 komentar :
Post a Comment