♠ Posted by
Unknown
in
Budaya
at
10:19:00 PM
Mungkin pernahkah anda kepikiran kenapa
mata uang Indonesia harus Rupiah. Nah, kali ini mari kita bahas
ulasan mengenai asal usul rupiah yang akan menjadi nama mata uang
Indonesia.
Perkataan “rupiah” berasal dari
perkataan “Rupee”, satuan mata uang India. Indonesia telah
menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817.
Setelah tahun 1817, dikenalkan mata uang Gulden Hindia Belanda.
Mata uang rupiah pertama kali
diperkenalkan secara resmi pada waktu pendudukan Jepang sewaktu
Perang Dunia ke-2, dengan nama rupiah Hindia Belanda.Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa
(Javaans Bank, selanjutnya menjadi BankIndonesia) memperkenalkan mata
uang rupiah jawa sebagai pengganti.
Mata uang gulden NICA yang dibuat oleh
Sekutu dan beberapa mata uang yang dicetak kumpulan gerilya juga
berlaku pada masa itu.
Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan Rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru.
Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri tetapi penggunaan mereka dibubarkan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat.
Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah jatuh sebanyak 35% dan membawa kejatuhan pemerintahan Soeharto.
Rupiah merupakan mata uang yang boleh ditukar dengan bebas tetapi didagangkan dengan pinalti disebabkan kadar inflasi yang tinggi.
Satuan di bawah rupiah
Rupiah memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya dengan gulden Hindia Belanda, sehingga dipakai pula satuan-satuan yang lebih kecil yang berlaku di masa kolonial.
Berikut adalah satuan-satuan yang
pernah dipakai namun tidak lagi dipakai karena penurunan nilai rupiah
menyebabkan satuan itu tidak bernilai penting.
Sen, seperseratus
rupiah (ada koin pecahan satu dan lima sen)
Cepeng, hepeng,
seperempat sen, dari feng, dipakai di kalangan Tionghoa peser,
setengah sen.
Pincang, satu setengah sen.
Gobang atau benggol, dua
setengah sen.
Ketip / kelip / stuiver (Bld.), lima sen (ada koin
pecahannya).
Picis, sepuluh sen (ada koin pecahannya).
Tali,
seperempat rupiah (25 sen, ada koin pecahan 25 dan 50 sen)Terdapat
pula satuan uang, yang nilainya adalah sepertiga tali.
Satuan di
atas rupiah terdapat dua satuan di atas rupiah yang sekarang juga
tidak dipakai lagi.
Ringgit, dua setengah rupiah (pernah ada koin
pecahannya).
Kupang, setengah ringgit
0 komentar :
Post a Comment