♠ Posted by
Unknown
in
Human
at
7:16:00 PM
Tahukah Anda? Menjadi seorang karyawan tentu tidak akan pernah bisa melebihi gaji dari bosnya. Seorang karyawan ibaratkan babu atau pekerja yang suka dan harus menuruti apa yang diperintahkan bosnya. Hidup seorang karyawan bisa menjadi tergantung kepada keputusan bos dimana karyawan tersebut bekerja. Karyawan yang baik serta royal terhadap pekerjaannya tentu akan menadapatkan bonus besar dari bosnya.
Beruntung bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan ber bos sangat baik dan bijaksana. Bos yang baik nyatanya adalah bos yang bisa mengarahkan dan juga bisa membuat semangat kerja para karyawannya meningkat. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh seorang bos tentu dengan memberikan kenaikan gaji, pangkat atau memberikan bonus kepada setiap karyawan yang dinilai sangat menjanjikan.
Namun lebih baik lagi jika bos yang baik adalah bos yang selalu memikirkan semua karyawan yang bekerja di perusahaannya. Seperti yang dilakukan oleh para bos dermawan berikut ini, seolah mempunyai status yang sama dan berasal dari latar belakang yang sama, para bos ini memberlakukan karyawannya sebagai seorang keluarga. Bahkan para karyawan pun diberi suatu kehormatan yakni diberikan nilai saham yang merupakan aset penting di perusahaan dimana ia bekerja.
Berikut 5 bos paling dermawan di dunia yang suka bagi bagi harta ke karyawannya :
Hamdi Ulukaya
Bos dermawan pertama yang sering bagi bagi harta gratis kepada karyawannya adalah Hamdi Ulukaya. Ia merupakan CEO dari sebuah perusahaan Yoghurt merek Chobani di Amerika Serikat. Dalam prakteknya ia membagikan 10 persen saham perusahaan kepada seluruh karyawannya. Saham tersebut dibagikan kepada lebih dari 2000 karyawan di berbagai tingkatan. Adapun prosinya di sesuaikan dengan masa pengabdian di perusahaan yang ia pimpim.
Menilik dari perjalanan karirinya Ulukaya merupakan imigran asal Turki yang mengaku tergerak membagikan sahamnya agar karyawan merasa memiliki perusahaan serta bisa meningkatkan semangat kerja yang lebih tinggi. Pria 46 tahun itu datang ke Amerika Serikat tanpa uang sepeserpun. Dia menjajal semua pekerjaan, sampai akhirnya bisa memiliki cukup modal untuk mengajukan kredit lunak pada 2005 membangun pabrik yoghurt bercita rasa Yunani.
Surat kabar the New York Times memperkirakan aset Chobani bernilai USD 3 miliar. Seandainya sekarang perusahaan ini masuk bursa atau dijual, maka karyawan paling yunior akan memperoleh minimal USD 150 ribu (setara Rp 1,9 miliar). Sedangkan karyawan senior nilai sahamnya bisa mencapai USD 1 juta (Rp 13 miliar).
Haruka Nishimatsu
Haruka Nishimatsu alah orang kaya dari Jepang sekaligus direktur utama dari maskapai penerbangan Japan Airlines. Maskapai ini merupakan maskapai terbaik dengan pelayanan premium di Jepang. Sebagai seorang pemimpin ia dikenal selau memegang prinsip cermat dalam menjalankan perusahaan yang ia pimpim.
Namun sosok bos yang baik nyatanya terlihat dari sikapnya, ia tidak pernah bertindak sebagai bos yang selalu menekan karyawannya. Ia selalu berbaur dan bahkan menganggap karyawannya sebagai keluarga sendiri. Adapun dalam kesehariannya ia pun terlihat sederhana, dan ikut membaur bersama orang lain.
Alir alih memakai mobil super mewah, sang bosa malah lebih memilih berangkat kerja menggunakan kereta atau bus umum. Dia juga memiliki gagasan membentuk dana cadangan perusahaan sejak akhir 2014. Dana itu bersumber dari potongan gajinya serta direksi Japan Airlines lainnya. Haruka berharap dana darurat itu dapat mencegah pengurangan karyawan, karena bisa digunakan sewaktu-waktu menambal biaya operasional jika laba perusahaan turun.
Koo Yuen Kim
Bos dari Asia lainnya yang sangat dermawan dan begitu baik kepada semua karyawannya adalah Koo Yuen Kim. Ia merupakan sosok pengusaha sukses yang memiliki darah keturunan Singapura. Dia dikenal sangat royal pada para pegawainya. Dia memiliki perusahaan kosmetik bernama Perfect.
Pada Juni 2015, dia mengajak anak buahnya yang berjumlah 4.500 orang untuk piknik ke Belanda. Pelesir lima hari itu seluruhnya ditanggung perusahaan. Saking banyaknya anak buah perusahaan China ini, hotel di Belanda tidak cukup menampung mereka. Bahkan media massa di Belanda sampai bikin liputan khusus aktivitas karyawan Perfect.
Ada yang pelesir di Kota Den Haag, ada yang menginap di Delft, sementara sebagian besar di Amsterdam. Media Belanda memperkirakan rombongan karyawan 'Perfect' ini membelanjakan 8 juta Euro (setara Rp 115 miliar) selama pelesir nyaris sepekan.
Rupanya, perusahaan kosmetik itu memang memberi uang saku senilai Rp 18 juta bagi setiap karyawannya selama di Negeri Kincir Angin. Pedagang suvenir di Rotterdam bernama Marijke Boom terkaget-kaget melihat betapa royalnya rombongan turis dari 'Perfect' itu.
Simon Wolfson
Sementara di Eropa ada sosok pengusaha baik hati bernama Simon Wolfson yang merupakan bos besar dari sebuah perusahaan ritel di Inggris. Sebagai seorang pemimpin ia mengatakan jika dirinya mengerti betapa sulitnya para karyawan di perusahaannya untuk mendapatkan hidup sejahtera di tengah upah ritel yang tidak besar.
"Saya tidak bisa menjanjikan kita akan mengubah dunia dalam waktu semalam. Tanggung jawab utama saya yaitu untuk memastikan perusahaan tetap kuat secara finansial, dan bekerja secara kompetitif," katanya.
Dia mengatakan, dirinya akan meningkatkan upah karyawannya sebanyak lima persen pada Oktober 2015.
Peningkatan penjualan perusahaan dan kinerja para pegawai harus dibarengi dorongan yang kuat, salah satunya dengan kenaikan upah mereka.
"Jika kurang, saya akan merelakan gaji serta bonus saya untuk mereka," katanya.
Dan Price
Terakhir ada bos bernama Dan Price yang merupakan CEO di perusahaan Gravity Payment, perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Pada April 2015, Price mengejutkan para pengusaha di dunia dengan memotong gajinya. Bukan karena perusahaan tersebut bangkrut, namun karena dia memang ingin meningkatkan kesejahteraan karyawannya.
Dan Price mengumumkan pada 100 karyawannya siap memotong pendapatan dari Rp 13 miliar per tahun menjadi sekitar Rp 905 juta. Jatah bayarannya itu akan direalokasi untuk kebutuhan perusahaannya dan kesejahteraan pegawai. Ini masih ditambah dengan realokasi 80 persen keuntungan perusahaan untuk karyawan.
Gara-gara kebijakannya, beberapa karyawan mengaku mendapat kenaikan gaji hingga dua kali lipat dari sebelumnya. Seorang pegawainya yang berusia 21 tahun bahkan langsung berencana membeli rumah.
Demekian beberapa 5 bos dermawan di dunia.
Beruntung bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan ber bos sangat baik dan bijaksana. Bos yang baik nyatanya adalah bos yang bisa mengarahkan dan juga bisa membuat semangat kerja para karyawannya meningkat. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh seorang bos tentu dengan memberikan kenaikan gaji, pangkat atau memberikan bonus kepada setiap karyawan yang dinilai sangat menjanjikan.
Namun lebih baik lagi jika bos yang baik adalah bos yang selalu memikirkan semua karyawan yang bekerja di perusahaannya. Seperti yang dilakukan oleh para bos dermawan berikut ini, seolah mempunyai status yang sama dan berasal dari latar belakang yang sama, para bos ini memberlakukan karyawannya sebagai seorang keluarga. Bahkan para karyawan pun diberi suatu kehormatan yakni diberikan nilai saham yang merupakan aset penting di perusahaan dimana ia bekerja.
Berikut 5 bos paling dermawan di dunia yang suka bagi bagi harta ke karyawannya :
Hamdi Ulukaya
Bos dermawan pertama yang sering bagi bagi harta gratis kepada karyawannya adalah Hamdi Ulukaya. Ia merupakan CEO dari sebuah perusahaan Yoghurt merek Chobani di Amerika Serikat. Dalam prakteknya ia membagikan 10 persen saham perusahaan kepada seluruh karyawannya. Saham tersebut dibagikan kepada lebih dari 2000 karyawan di berbagai tingkatan. Adapun prosinya di sesuaikan dengan masa pengabdian di perusahaan yang ia pimpim.
Menilik dari perjalanan karirinya Ulukaya merupakan imigran asal Turki yang mengaku tergerak membagikan sahamnya agar karyawan merasa memiliki perusahaan serta bisa meningkatkan semangat kerja yang lebih tinggi. Pria 46 tahun itu datang ke Amerika Serikat tanpa uang sepeserpun. Dia menjajal semua pekerjaan, sampai akhirnya bisa memiliki cukup modal untuk mengajukan kredit lunak pada 2005 membangun pabrik yoghurt bercita rasa Yunani.
Surat kabar the New York Times memperkirakan aset Chobani bernilai USD 3 miliar. Seandainya sekarang perusahaan ini masuk bursa atau dijual, maka karyawan paling yunior akan memperoleh minimal USD 150 ribu (setara Rp 1,9 miliar). Sedangkan karyawan senior nilai sahamnya bisa mencapai USD 1 juta (Rp 13 miliar).
Haruka Nishimatsu
Haruka Nishimatsu alah orang kaya dari Jepang sekaligus direktur utama dari maskapai penerbangan Japan Airlines. Maskapai ini merupakan maskapai terbaik dengan pelayanan premium di Jepang. Sebagai seorang pemimpin ia dikenal selau memegang prinsip cermat dalam menjalankan perusahaan yang ia pimpim.
Namun sosok bos yang baik nyatanya terlihat dari sikapnya, ia tidak pernah bertindak sebagai bos yang selalu menekan karyawannya. Ia selalu berbaur dan bahkan menganggap karyawannya sebagai keluarga sendiri. Adapun dalam kesehariannya ia pun terlihat sederhana, dan ikut membaur bersama orang lain.
Alir alih memakai mobil super mewah, sang bosa malah lebih memilih berangkat kerja menggunakan kereta atau bus umum. Dia juga memiliki gagasan membentuk dana cadangan perusahaan sejak akhir 2014. Dana itu bersumber dari potongan gajinya serta direksi Japan Airlines lainnya. Haruka berharap dana darurat itu dapat mencegah pengurangan karyawan, karena bisa digunakan sewaktu-waktu menambal biaya operasional jika laba perusahaan turun.
Koo Yuen Kim
Bos dari Asia lainnya yang sangat dermawan dan begitu baik kepada semua karyawannya adalah Koo Yuen Kim. Ia merupakan sosok pengusaha sukses yang memiliki darah keturunan Singapura. Dia dikenal sangat royal pada para pegawainya. Dia memiliki perusahaan kosmetik bernama Perfect.
Pada Juni 2015, dia mengajak anak buahnya yang berjumlah 4.500 orang untuk piknik ke Belanda. Pelesir lima hari itu seluruhnya ditanggung perusahaan. Saking banyaknya anak buah perusahaan China ini, hotel di Belanda tidak cukup menampung mereka. Bahkan media massa di Belanda sampai bikin liputan khusus aktivitas karyawan Perfect.
Ada yang pelesir di Kota Den Haag, ada yang menginap di Delft, sementara sebagian besar di Amsterdam. Media Belanda memperkirakan rombongan karyawan 'Perfect' ini membelanjakan 8 juta Euro (setara Rp 115 miliar) selama pelesir nyaris sepekan.
Rupanya, perusahaan kosmetik itu memang memberi uang saku senilai Rp 18 juta bagi setiap karyawannya selama di Negeri Kincir Angin. Pedagang suvenir di Rotterdam bernama Marijke Boom terkaget-kaget melihat betapa royalnya rombongan turis dari 'Perfect' itu.
Simon Wolfson
Sementara di Eropa ada sosok pengusaha baik hati bernama Simon Wolfson yang merupakan bos besar dari sebuah perusahaan ritel di Inggris. Sebagai seorang pemimpin ia mengatakan jika dirinya mengerti betapa sulitnya para karyawan di perusahaannya untuk mendapatkan hidup sejahtera di tengah upah ritel yang tidak besar.
"Saya tidak bisa menjanjikan kita akan mengubah dunia dalam waktu semalam. Tanggung jawab utama saya yaitu untuk memastikan perusahaan tetap kuat secara finansial, dan bekerja secara kompetitif," katanya.
Dia mengatakan, dirinya akan meningkatkan upah karyawannya sebanyak lima persen pada Oktober 2015.
Peningkatan penjualan perusahaan dan kinerja para pegawai harus dibarengi dorongan yang kuat, salah satunya dengan kenaikan upah mereka.
"Jika kurang, saya akan merelakan gaji serta bonus saya untuk mereka," katanya.
Dan Price
Terakhir ada bos bernama Dan Price yang merupakan CEO di perusahaan Gravity Payment, perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Pada April 2015, Price mengejutkan para pengusaha di dunia dengan memotong gajinya. Bukan karena perusahaan tersebut bangkrut, namun karena dia memang ingin meningkatkan kesejahteraan karyawannya.
Dan Price mengumumkan pada 100 karyawannya siap memotong pendapatan dari Rp 13 miliar per tahun menjadi sekitar Rp 905 juta. Jatah bayarannya itu akan direalokasi untuk kebutuhan perusahaannya dan kesejahteraan pegawai. Ini masih ditambah dengan realokasi 80 persen keuntungan perusahaan untuk karyawan.
Gara-gara kebijakannya, beberapa karyawan mengaku mendapat kenaikan gaji hingga dua kali lipat dari sebelumnya. Seorang pegawainya yang berusia 21 tahun bahkan langsung berencana membeli rumah.
Demekian beberapa 5 bos dermawan di dunia.
0 komentar :
Post a Comment