♠ Posted by
Unknown
in
Story
at
6:25:00 AM
Nggak cuma Indonesia saja yang memiliki ribuan suku yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke, meski setiap suku punya ciri khas tersendiri,
entah itu dari istiadat atau bentuk fisiknya. Nah ngomong-ngomong soal
suku, kali ini ada salah satu suku yang jago banget melahirkan wanita
cantik sedunia, bahkan saking terkenalnya banyak para jomblo yang nekat
buat mampir ke sana buat mencari wanita idamannya, penasaran? Yuk simak
ulasannya berikut ini ;
Mayoritas wanita keturunan suku satu ini selalu terlahir secantik bidadari
Seperti yang dikatakan dalam pembukaan tadi, Uighur memang terkenal dengan deretan wanita cantiknya. Meskipun mereka mereka mendiami wilayah China, namun orang-orang Uighur sama sekali tak mirip dengan penduduk China kebanyakan. Mereka berkulit putih namun ada sedikit corak Arab-nya.
Beberapa orang bahkan terlihat seperti blasteran Asia Timur dan Juga Eropa. Hal yang bikin kagum lagi, adalah mata mereka yang coklat agak kehijauan yang unik dan berbeda dari orang kebanyakan. Tak cukup dengan itu, kadang beberapa wanita Uighur juga lahir dengan rambut pirang. Ibaratnya, di sini adalah tempat berkumpulnya wanita-wanita cantik.
Terletak di wilayah China tapi mereka bukan Chinese!
Suku Uighur saat ini mendiami sebuah wilayah China bernama Xinjiang. Lokasi ini berada di daerah paling utara dan barat negeri tirai bambu tersebut. Xinjiang sendiri artinya adalah perbatasan baru. Secara administratif mereka masuk dalam wilayah cangkupan Republik China walaupun dari kulturnya sangat lain. Di Xinjiang suku Uighur menjadi mayoritas dan hidup berdampingan dengan suku-suku lain, misalnya Kazakh dan Han.
Sebelum resmi menjadi bagian dari China, suku Uighur dan Xinjiang berdiri sendiri. Namun pada tahun 1949 daerah mereka diklaim masuk ke dalam China. Hal ini pun membawa dampak munculnya protes besar-besaran. Namun akhirnya pada tahun 1955 Mao Zedong berhasil menyelesaikan ini, lalu Uighur dan Xinjiang akhirnya resmi berada dalam cakupan China.
Suku satu ini mayoritas Muslim
Beberapa waktu lalu Xinjiang sempat jadi perhatian dunia soal kebebasan beragama di tempat tersebut. Seperti yang diketahui, Uighur yang mendiami wilayah ini mayoritas beragama muslim dan perlakuan pemerintah China ternyata sangat buruk terhadap hal tersebut.
Ramadhan lalu, gencar diberitakan jika pemerintah melarang muslim Uighur untuk berpuasa. Hal ini pun menimbulkan kecaman dari berbagai pihak. Namun China berdalih jika hal tersebut hanya isu belaka yang dibesar-besarkan media barat. Tak hanya soal larangan berpuasa, di tahun 1990 lalu muslim Uighur dilarang mendirikan masjid dan juga madrasah. Hal ini berujung kepada konflik yang akhirnya menghasilkan kebijakan Strike Hand, yang mana pemerintah jadi punya hak untuk mengatur segala sesuatu tentang keagamaan di tempat ini.
Keterikatan Kuat Antara Uighur dan Turki
Jika dilihat dari sejarahnya, suku Uighur memang sangat erat kaitannya dengan bangsa Turki. Pasalnya, nenek moyang Uighur sendiri memang pecahan dari negara muslim tersebut yang akhirnya mendiami wilayah Xinjiang dan kemudian diklaim China. Jadi sangat tidak mengherankan jika dari fisik orang-orang Uighur memang agak identik dengan Turki.
Cukup miris melihat nasib suku Uighur sekarang. Dipaksa jadi bagian sebuah negara lalu diperlakukan seenaknya. Bahkan ada kabar yang mengatakan aksi tidak benar pemerintah China tersebut sudah berlangsung cukup lama. Kita doakan saja mudah-mudahan keadaan Uighur di Xinjiang bisa terus kondusif dan yang terpenting bisa melakukan aktivitas termasuk ibadah dengan tenang.
Mayoritas wanita keturunan suku satu ini selalu terlahir secantik bidadari
Seperti yang dikatakan dalam pembukaan tadi, Uighur memang terkenal dengan deretan wanita cantiknya. Meskipun mereka mereka mendiami wilayah China, namun orang-orang Uighur sama sekali tak mirip dengan penduduk China kebanyakan. Mereka berkulit putih namun ada sedikit corak Arab-nya.
Beberapa orang bahkan terlihat seperti blasteran Asia Timur dan Juga Eropa. Hal yang bikin kagum lagi, adalah mata mereka yang coklat agak kehijauan yang unik dan berbeda dari orang kebanyakan. Tak cukup dengan itu, kadang beberapa wanita Uighur juga lahir dengan rambut pirang. Ibaratnya, di sini adalah tempat berkumpulnya wanita-wanita cantik.
Terletak di wilayah China tapi mereka bukan Chinese!
Suku Uighur saat ini mendiami sebuah wilayah China bernama Xinjiang. Lokasi ini berada di daerah paling utara dan barat negeri tirai bambu tersebut. Xinjiang sendiri artinya adalah perbatasan baru. Secara administratif mereka masuk dalam wilayah cangkupan Republik China walaupun dari kulturnya sangat lain. Di Xinjiang suku Uighur menjadi mayoritas dan hidup berdampingan dengan suku-suku lain, misalnya Kazakh dan Han.
Sebelum resmi menjadi bagian dari China, suku Uighur dan Xinjiang berdiri sendiri. Namun pada tahun 1949 daerah mereka diklaim masuk ke dalam China. Hal ini pun membawa dampak munculnya protes besar-besaran. Namun akhirnya pada tahun 1955 Mao Zedong berhasil menyelesaikan ini, lalu Uighur dan Xinjiang akhirnya resmi berada dalam cakupan China.
Suku satu ini mayoritas Muslim
Beberapa waktu lalu Xinjiang sempat jadi perhatian dunia soal kebebasan beragama di tempat tersebut. Seperti yang diketahui, Uighur yang mendiami wilayah ini mayoritas beragama muslim dan perlakuan pemerintah China ternyata sangat buruk terhadap hal tersebut.
Ramadhan lalu, gencar diberitakan jika pemerintah melarang muslim Uighur untuk berpuasa. Hal ini pun menimbulkan kecaman dari berbagai pihak. Namun China berdalih jika hal tersebut hanya isu belaka yang dibesar-besarkan media barat. Tak hanya soal larangan berpuasa, di tahun 1990 lalu muslim Uighur dilarang mendirikan masjid dan juga madrasah. Hal ini berujung kepada konflik yang akhirnya menghasilkan kebijakan Strike Hand, yang mana pemerintah jadi punya hak untuk mengatur segala sesuatu tentang keagamaan di tempat ini.
Keterikatan Kuat Antara Uighur dan Turki
Jika dilihat dari sejarahnya, suku Uighur memang sangat erat kaitannya dengan bangsa Turki. Pasalnya, nenek moyang Uighur sendiri memang pecahan dari negara muslim tersebut yang akhirnya mendiami wilayah Xinjiang dan kemudian diklaim China. Jadi sangat tidak mengherankan jika dari fisik orang-orang Uighur memang agak identik dengan Turki.
Cukup miris melihat nasib suku Uighur sekarang. Dipaksa jadi bagian sebuah negara lalu diperlakukan seenaknya. Bahkan ada kabar yang mengatakan aksi tidak benar pemerintah China tersebut sudah berlangsung cukup lama. Kita doakan saja mudah-mudahan keadaan Uighur di Xinjiang bisa terus kondusif dan yang terpenting bisa melakukan aktivitas termasuk ibadah dengan tenang.
0 komentar :
Post a Comment