♠ Posted by
Unknown
in
Budaya
Benua yang hilang itu bernama "KUMARI KANDAM" dihantam dahsyatnya
mega tsunami TOBA ataukah KRAKATOA,, karena kekuatan krakatau tidak
sebesar toba. Letusan Toba, membuat gelombang tsunami yang memusnahkan
90% populasi pada masanya, dan membuat banyak wilayah terendam air. dan
menutup cakrawala selama 6-10 tahun, yang memicu terjadinya jaman es
(pleistosen)
Ini adalah kisah dari “benua hilang” Lemuria, yang sering dihubungkan dengan legenda Kumari Kandam oleh penutur bahasa Tamil.
Istilah “Lemuria” memiliki asal usul pada akhir abad ke-19. Ahli geologi Inggris, Philip Sclater bingung oleh penemuan fosil lemur di Madagaskar dan India, yang tidak didapati di daratan Afrika dan Timur Tengah. Dengan demikian, dalam artikelnya pada 1864 berjudul The Mamals of Madagascar, Sclater mengusulkan agar Madagaskar dan India pernah menjadi bagian dari benua yang lebih besar, dan diberi nama daratan hilang “Lemuria”.
Kisah Kumari Kandam tidak dianggap hanya sebagai sebuah cerita, tetapi
tampaknya telah menjadi sarat dengan sentimen nasionalistik. Telah
dinyatakan bahwa raja-raja Pandiyan dari Kumari Kandam adalah penguasa
seluruh benua India, dan bahwa peradaban Tamil adalah peradaban tertua
di dunia. Ketika Kumari Kandam tenggelam, para penduduknya tersebar di
seluruh dunia dan mendirikan berbagai peradaban, maka terdapat klaim
pula bahwa benua yang hilang itu juga merupakan tempat lahirnya
peradaban manusia.
Jadi, seberapa besar kebenaran yang terdapat dalam kisah Kumari Kandam? Menurut para peneliti di Institut Kelautan Nasional India, permukaan laut lebih rendah sekitar 100 meter pada sekitar 14.500 tahun yang lalu dan 60 meter pada sekitar 10.000 tahun yang lalu. Oleh karena itu, sangat mungkin bahwa pernah eksis sebuah jembatan darat yang menghubungkan Pulau Sri Lanka ke daratan India. Seiring dengan laju pemanasan global yang meningkat antara 12.000 dan 10.000 tahun yang lalu, permukaan air laut yang naik mengakibatkan banjir periodik. Hal ini akan merendam permu****n presejarah yang terletak di sekitar daerah pesisir dataran rendah dari India dan Sri Lanka. Kisa tentang peristiwa bencana ini mungkin telah tersebar secara lisan dari satu generasi ke generasi dan akhirnya ditulis sebagai kisah Kumari Kandam.
https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=PZKiCpFisoY
Salah satu bukti yang digunakan untuk mendukung keberadaan Kumari Kandam adalah jembatan Adam (juga disebut jembatan Rama), sebuah rantai kapur yang terdiri dari pasir, lumpur, dan kerikil kecil yang terletak di Selat Palk yang menghubungkan daratan India ke Sri Lanka sejauh 18 mil. Strip tanah ini pernah diyakini sebagai bentukan alam, bagaimanapun, yang lain berpendapat bahwa gambar yang diambil oleh satelit NASA menggambarkan formasi tanah ini menjadi jembatan panjang rusak di bawah permukaan laut.
Keberadaan jembatan di lokasi ini juga didukung oleh legenda kuno ini. Ramayana menceritakan kisah Sinta, istri Rama, yang ditahan di Pulau Lanka. Rama memerintahkan sebuah proyek pembangunan besar-besaran untuk membangun jembatan guna mengangkut pasukannya dari Wanara menyeberangi lautan menuju ke Lanka.
Ini adalah kisah dari “benua hilang” Lemuria, yang sering dihubungkan dengan legenda Kumari Kandam oleh penutur bahasa Tamil.
Istilah “Lemuria” memiliki asal usul pada akhir abad ke-19. Ahli geologi Inggris, Philip Sclater bingung oleh penemuan fosil lemur di Madagaskar dan India, yang tidak didapati di daratan Afrika dan Timur Tengah. Dengan demikian, dalam artikelnya pada 1864 berjudul The Mamals of Madagascar, Sclater mengusulkan agar Madagaskar dan India pernah menjadi bagian dari benua yang lebih besar, dan diberi nama daratan hilang “Lemuria”.
Jadi, seberapa besar kebenaran yang terdapat dalam kisah Kumari Kandam? Menurut para peneliti di Institut Kelautan Nasional India, permukaan laut lebih rendah sekitar 100 meter pada sekitar 14.500 tahun yang lalu dan 60 meter pada sekitar 10.000 tahun yang lalu. Oleh karena itu, sangat mungkin bahwa pernah eksis sebuah jembatan darat yang menghubungkan Pulau Sri Lanka ke daratan India. Seiring dengan laju pemanasan global yang meningkat antara 12.000 dan 10.000 tahun yang lalu, permukaan air laut yang naik mengakibatkan banjir periodik. Hal ini akan merendam permu****n presejarah yang terletak di sekitar daerah pesisir dataran rendah dari India dan Sri Lanka. Kisa tentang peristiwa bencana ini mungkin telah tersebar secara lisan dari satu generasi ke generasi dan akhirnya ditulis sebagai kisah Kumari Kandam.
https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=PZKiCpFisoY
Salah satu bukti yang digunakan untuk mendukung keberadaan Kumari Kandam adalah jembatan Adam (juga disebut jembatan Rama), sebuah rantai kapur yang terdiri dari pasir, lumpur, dan kerikil kecil yang terletak di Selat Palk yang menghubungkan daratan India ke Sri Lanka sejauh 18 mil. Strip tanah ini pernah diyakini sebagai bentukan alam, bagaimanapun, yang lain berpendapat bahwa gambar yang diambil oleh satelit NASA menggambarkan formasi tanah ini menjadi jembatan panjang rusak di bawah permukaan laut.
Keberadaan jembatan di lokasi ini juga didukung oleh legenda kuno ini. Ramayana menceritakan kisah Sinta, istri Rama, yang ditahan di Pulau Lanka. Rama memerintahkan sebuah proyek pembangunan besar-besaran untuk membangun jembatan guna mengangkut pasukannya dari Wanara menyeberangi lautan menuju ke Lanka.