♠ Posted by
Unknown
in
Iptek
at
4:07:00 PM
Hal-hal yang besar biasanya dimulai dari sesuatu yang kecil. Sama
seperti penemuan besar yang mengguncangkan dunia yang kerap lahir dari
pekan ilmiah siswa di sekolah-sekolah. Mendengar pekan ilmiah siswa
sendiri mungkin kita akan melontarkan sesuatu yang kesannya meremehkan.
Misalnya seperti “Apa sih yang bisa dibikin siswa sekolah? Paling
demonstrasi gunung meletus dari cuka dan baking soda”. Ya, memang
seperti itu jika yang kita bicarakan adalah anak-anak 90an atau
sebelumnya. Tapi kini semuanya sudah sangat lain.Yup, anak-anak zaman sekarang sudah sangat pintar dan juga revolusioner. Soal pekan ilmiah, biasanya mereka sering menampilkan penemuan-penemuan keren luar biasa yang tak banyak terpikirkan sebelumnya. Beberapa masih sederhana idenya, namun dampaknya luar biasa. Tapi, ada pula yang dari konsepnya sendiri sudah sangat hebat.
1. Suvir Mirchandani – Menyarankan Bentuk Huruf Garamond Agar Bisa Menghemat Jutaan Dollar
Mahasiswa tingkat akhir tahu betul rasanya isi dompet raib gara-gara berulang kali mencetak draft skripsi. Bahkan mereka harus mencetak lagi gara-gara kena revisi. Sebenarnya kamu bisa lho menghemat banyak sekali pengeluaran yang berhubungan dengan cetak mencetak ini. Caranya sangat mudah yakni cukup diganti font print out-mu dengan Garamond.
Ya, siapa pun takkan pernah terpikirkan jika mengganti jenis huruf saja akan menghemat banyak sekali uang
Percaya atau tidak, dibandingkan dengan Arial atau Times New Roman, Garamond akan mampu menghemat kertas dan tinta beberapa kali lipat. Silahkan buktikan sendiri kalau tidak percaya. Nah, yang lebih mengesankan lagi, penemuan ini ditunjukkan oleh seorang bocah bernama Suvir Mirchandani dalam sebuah pekan ilmiah sekolah. Ia pernah menyarankan agar sekolah mengganti semua font print out dengan Garamond. Hasilnya, sekolah mampu menghemat hingga 20 ribu dollar per tahun.
Suvir pun sempat menyarankan ide ini kepada kantor pemerintahan Amerika Serikat. Ia mengatakan kalau saja pemerintah mau menggunakan Garamound, mereka bisa menghemat biaya hingga jutaan dollar. Sepertinya wajib ditiru di kampus atau kantor di Indonesia nih!
2. Thiago David Olsen – Nuclear Fushion Reactor
Mungkin butuh kuliah bidang nuklir dan kemudian lanjut pasca sarjana di bidang yang sama, baru kemudian seseorang bisa membuat alat yang berhubungan dengan nuklir. Namun tidak begitu halnya dengan bocah bernama Thiago David Olsen ini. Remaja umur 15 tahun tersebut berhasil membuat Nuclear Fushion Reactor sendiri dan sukses memukau para pengunjung pekan ilmiah di sekolahnya.
Thiago David Olsen membuat alat gila seperti ini di garasi rumahnya
Olsen mulai sedikit demi sedikit karena ia sendiri tidak punya dasar pengetahuan mesin. Ia hanya terus belajar otodidak sambil terus mengerjakan proyek ini hingga satu tahun lamanya. Akhirnya alat ini selesai dan bekerja dengan sempurna. Seperti reaktor nuklir pada umumnya, alat ini mampu menghasilkan energi listrik. Kerennya lagi, Olsen juga memikirkan soal radiasinya dengan membuat semacam pengaman.
Ke depannya, ia berharap mampu mengembangkan alat ini. Termasuk bagaimana untuk membuat energi dan bahannya menjadi renewable atau bisa diperbarui. Penemuan ini termasuk gila untuk ukuran anak-anak.
3. Anand Srinivasan – Lengan Buatan yang Digerakkan Dengan Sinyal Otak
Hal keren apa sih yang kamu harapkan dari bocah taman kanak-kanak pemenang olimpiade sains? Tentu saja hal-hal keren ketika ia beranjak dewasa nanti. Nah, hal inilah yang dilakukan seorang remaja 15 tahun bernama Anand Srinivasan.
Anand Srinivasan mungkin saja akan membuka gerbang dunia robotik yang lebih modern
Dulu memang ia sempat menjuarai olimpiade saat masih sangat kecil, dan kini ia sukses membuat banyak orang terperanjat lewat benda ciptaannya di pekan ilmiah sekolah. Remaja keturunan India ini membuat lengan buatan yang bisa dikendalikan dengan sinyal otak.
Awalnya Anand hanya mengikuti kuliah-kuliah online saja, namun dari situ kemampuannya makin terasah. Kemudian ia melanjutkannya dengan membuat sebuah lengan robotik sendiri lalu mencoba menggerakkannya dengan sinyal elektrik otak yang sudah di-mapping-nya dalam mesin EEG. Terdengar sangat kompleks, bahkan untuk kita yang sudah lulus SMA bahkan kuliah.
Meskipun masih belum benar-benar sempurna, tapi setidaknya Anand sudah membuka gerbang menuju dunia robotik yang lebih maju lagi. Remaja satu ini pun tidak akan berhenti sampai di sini, ia akan terus melakukan inovasi-inovasi keren lainnya. Mungkin membuat robot yang sepenuhnya bisa dikendalikan dengan otak.
4. Anna Simpson – Robot Pencium Benda Kimia
Walaupun sama-sama mematikan, namun banyak orang yang lebih ngeri dengan senjata kimia daripada nuklir dan sejenisnya. Bagaimana tidak, senjata kimia akan membunuh korbannya pelan-pelan sampai mati. Setidaknya bom nuklir akan membuat korban langsung mati seketika, walaupun kita tidak berharap akan bersinggungan dengan hal-hal mengerikan ini.
Robot bikinan Anna Simpson ini mungkin jadi standar yang dipakai militer di seluruh dunia
Nah, dalam proses penanganannya, senjata kimia sering juga membawa korban terutama petugas sendiri. Untuk itulah seorang gadis SMA menciptakan sebuah robot yang berfungsi sebagai detektor senjata kimia tersebut.
Robot ini sendiri hanya dibuat dari balok-balok LEGO, perangkat elektronik dan sebuah sensor bau. Sangat sederhana tapi tidak terpikirkan oleh siapa pun. Uniknya lagi, robot ini juga bergerak otomatis sehingga tidak melibatkan seorang pun dalam proses kerjanya.
Mungkin masih cukup sederhana bentuk serta mekanismenya. Tapi tidak menutup kemungkinan jika robot ini nantinya akan jadi standar yang digunakan di seluruh dunia. Dan sekali lagi, karya sekeren ini dihasilkan oleh siswa yang kebetulan ikut pameran karya ilmiah sekolah.
5. Daniel Burd – Mikroba Pemakan Plastik
Plastik adalah masalah sosial terbesar umat manusia. Bagaimana tidak, sampah ini memang tidak mudah untuk didekomposisi atau diuraikan oleh bakteri. Nyatanya, memang butuh ribuan tahun untuk sebuah botol minum saja agar bisa menyatu dengan tanah. Hal ini membuat plastik jadi sampah yang tidak bisa diatasi penyebarannya kecuali didaur ulang.
Gara-gara Daniel Burd dunia masa depan mungkin tidak seburuk yang kita bayangkan
Nah, untuk mengatasi hal tersebut seorang bocah asal Kanada memperkenalkan hasil temuannya yang sangat luar biasa, mikroba pemakan plastik. Ya, seperti namanya, mikroba ini mampu menguraikan zat-zat plastis sehingga akhirnya bisa menyatu dengan tanah.
Percobaannya pun memang benar berhasil dengan terurainya sebuah botol plastik sebanyak 43 persen hanya dalam waktu 6 minggu saja. Penemuan ini tentunya akan benar-benar mengubah wajah bumi yang sudah terlalu banyak sampah seperti saat ini. Tak berlebihan jika kita menganggap bocah ini adalah penyelamat dunia.
0 komentar :
Post a Comment