♠ Posted by
Unknown
in
Budaya
at
11:43:00 PM
Kurus kering, kelaparan, tak berdaya. Itulah nasib hewan-hewan di dalam kebun binatang paling menyedihkan di dunia, yang berlokasi di Gyumri, Armenia. Tiga singa, dua beruang dan dua kelinci yang ada di sana, hidup bak di neraka, lantaran 'rumahnya' mengalami kebangkrutan dan ditutup, akibat pemiliknya terjerat hutang dengan mafia.
Nasib seluruh hewan itu makin nahas, setelah pemerintah menolak mengambil alih manajemen kebun binatang.
Dan ketika, hewan-hewan itu hampir mati, muncul sepasang suami istri uzur, Hovhamnes dan Alvina, yang iba, hingga akhirnya memutuskan merawat mereka.
Dana merawat seluruh hewan itu didapat Hovhamnes dan Alvina dari uang pensiunan yang jumlahnya tak seberapa. Uang pensiun itu dibagi, untuk kehidupan sehari-hari Hovhamnes dan Alvina, serta memberi makan hewan-hewan di kebun binatang paling menyedihkan di dunia itu.
Agar lebih dekat dengan hewan-hewan malang itu, Hovhamnes dan Alvina pun memutuskan untuk pindah dari rumah mereka. Sejak lima bulan lalu, mereka tinggal di sebuah gudang tua, tepatnya di dekat kandang singa.
"Tiap hari kami menyediakan air dan membeli beberapa daging dan makanan di pasar untuk mereka. Tidak ada yang membayar
kami," kata Alvina.
"Dan bila kami beruntung, ada juga orang yang mau menyumbang makanan untuk hewan-hewan malang itu," lanjutnya.
"Kini hewan-hewan yang tadinya murung, sudah dapat kembali cerita," tutur Alvina.
Keceriaan hewan-hewan agaknya bakal bertambah setelah Born Free, sebuah LSM, mencoba mengembalikan mereka ke alam liar. Born Free berjanji akan membawa hewan-hewan terlantar itu kembali ke hutan, seperti di Kalimantan.
"Nasib hewan-hewan ini tak boleh bergantung pada manusia. Kami harus pindahkan mereka ke tempat yang seharusnya," kata juru bicara Born Free.
0 komentar :
Post a Comment