♠ Posted by
Unknown
in
Budaya
at
11:53:00 PM
Sianida, racun pembunuh Mirna, pernah pula jadi dalang dari 5 tragedi ini.
Es Kopi Vietnam mendadak jadi varian kopi yang paling sering disebut dalam sepekan terakhir di media massa tanah air. Yups, usai menyeruput kopi vietnam, seorang perempuan bernama Mirna Salihin meninggal dunia.
Otopsi menunjukkan, ada sianida, racun mematikan di dalam tubuh Mirna. Namun, belum jelas, apakah sianida tersebut masuk ke tubuh Mirna lewat es kopi vietnam, ataukah lewat media lainnya. Kabarnya, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini.
Bicara soal sianida, bukan baru kali ini racun tersebut merenggut nyawa manusia. Malahan, sejak era perang dunia kedua, sianida sudah dijadikan racun andalan buat menghabisi banyak orang.
Berikut ini 5 Tragedi Terparah Akibat Sianida, Racun Pembunuh Mirna.
1. Racun andalan Nazi
Hidrogen sianida dalam bentuk Zyklon B pernah dimanfaatin Nazi buat melakukan pembantaian di kamp-kamp konsentrasi pada era perang dunia kedua yakni sejak tahun 1942.
Awalnya, para tawanan Rusia yang disekap di kamp Auscwitz yang dijadiin kelinci percobaan. Karena dinilai efektif, Nazi pun ngebangun sebuah kamar gas yang bisa memuat sampai 2000 orang.
Sebelum masuk kamar gas, para tawanan diminta melepaskan pakaian mereka. Mereka diberitahu bahwa mereka akan mendapat mandi air hangat, tapi mereka dibohongi.
Saat semua tawanan udah masuk ke dalam ruangan, petugas kamar gas memasukkan sianida dalam bentuk butiran-butiran Zyklon B dijatuhkan lewat sebuah celah kecil di atap. Saat terkena kelembapan udara dan panas tubuh manusia, butiran-butiran itu melepaskan gas HCN yang akan langsung membunuh para tawanan.
Setelah semua tawanan mati, para pekerja dikerahkan buat memindahkan mayat-mayat tawanan. Tapi, sebelum mayat mereka dikremasi, seluruh barang berharga seperti perhiasan, sampai gigi emas dilucuti terlebih dahulu. Ih.. serem yah.
2. Racun aliran sesat
Sembilan ratus delapan belas orang anggota sebuah aliran sesat bernama Peoples Temple yang dipimpin Jim Jones, tewas setelah menenggak Flavor Aid, minuman ringan rasa buah anggur yang sudah dicampur dengan sianida. Peristiwa ini terjadi pada 18 November 1978 di Jonestwon, Guyana, sebuah negara di kawasan Amerika Selatan.
Dari 918 orang tersebut, 276 diantaranya adalah anak-anak. Ini menjadi kasus hilangnya nyawa manusia dalam jumlah besar sebelum serangan teroris di Menara Kembar WTC New York, 11 September 2001.
3. Sianida di klub malam Rusia
Kebakaran yang terjadi di klub Khromaya Loshad di Kota Perm, Rusia, menewaskan 156 orang. Seratus sebelas orang tewas di tempat sementara 45 lainnya di rumah sakit. Salah satu penyebab kematian para korban adalah keracunan gas sianida yang dilepaskan oleh pembakaran plastik dan busa polystyrene.
Plastik dan busa polystyrene adalah material yang dipakai untuk membuat interior klub. Peristiwa yang terjadi pada 5 Desember 2009 itu merupakan kebakaran terbesar yang merenggut banyak nyawa.
4. Sianida ala Brasil
Mirip dengan kasus kebakaran di Rusia, hanya saja korbannya lebih banyak. Kebakaran yang terjadi pada 27 Januari 2013 di klub malam Kiss di Kota Santa Maria, Brasil selatan, menewaskan 241 orang.
Para Korban tewas akibat menghirup gas sianida yang terlepas dari pembakaran lapiran peredam klub. Lapisan peredam tersebut terbuat dari bahan polyturethane.
5. Sianida untuk si pemenang lotere
Tanggal 19 Juli 2012, Uuroj Khan dapat rezeki nomplok. Ia menang lotere senilai 600 ribu dolar atau setara Rp8,3 miliar.
Tapi, sehari kemudian, Khan meninggal. Awalnya, tidak ada yang mencurigai kematian Khan. Ia diduga meninggal karena serangan jantung.
Tapi, keluarga yang nggak puas meminta polisi menyelidiki kematian Khan yang dinilai nggak wajar. Setelah diselidiki ulang, ternyata Khan dipastikan tewas karena diracuni dengan sianida.
Es Kopi Vietnam mendadak jadi varian kopi yang paling sering disebut dalam sepekan terakhir di media massa tanah air. Yups, usai menyeruput kopi vietnam, seorang perempuan bernama Mirna Salihin meninggal dunia.
Otopsi menunjukkan, ada sianida, racun mematikan di dalam tubuh Mirna. Namun, belum jelas, apakah sianida tersebut masuk ke tubuh Mirna lewat es kopi vietnam, ataukah lewat media lainnya. Kabarnya, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini.
Bicara soal sianida, bukan baru kali ini racun tersebut merenggut nyawa manusia. Malahan, sejak era perang dunia kedua, sianida sudah dijadikan racun andalan buat menghabisi banyak orang.
Berikut ini 5 Tragedi Terparah Akibat Sianida, Racun Pembunuh Mirna.
1. Racun andalan Nazi
Hidrogen sianida dalam bentuk Zyklon B pernah dimanfaatin Nazi buat melakukan pembantaian di kamp-kamp konsentrasi pada era perang dunia kedua yakni sejak tahun 1942.
Awalnya, para tawanan Rusia yang disekap di kamp Auscwitz yang dijadiin kelinci percobaan. Karena dinilai efektif, Nazi pun ngebangun sebuah kamar gas yang bisa memuat sampai 2000 orang.
Sebelum masuk kamar gas, para tawanan diminta melepaskan pakaian mereka. Mereka diberitahu bahwa mereka akan mendapat mandi air hangat, tapi mereka dibohongi.
Saat semua tawanan udah masuk ke dalam ruangan, petugas kamar gas memasukkan sianida dalam bentuk butiran-butiran Zyklon B dijatuhkan lewat sebuah celah kecil di atap. Saat terkena kelembapan udara dan panas tubuh manusia, butiran-butiran itu melepaskan gas HCN yang akan langsung membunuh para tawanan.
Setelah semua tawanan mati, para pekerja dikerahkan buat memindahkan mayat-mayat tawanan. Tapi, sebelum mayat mereka dikremasi, seluruh barang berharga seperti perhiasan, sampai gigi emas dilucuti terlebih dahulu. Ih.. serem yah.
2. Racun aliran sesat
Sembilan ratus delapan belas orang anggota sebuah aliran sesat bernama Peoples Temple yang dipimpin Jim Jones, tewas setelah menenggak Flavor Aid, minuman ringan rasa buah anggur yang sudah dicampur dengan sianida. Peristiwa ini terjadi pada 18 November 1978 di Jonestwon, Guyana, sebuah negara di kawasan Amerika Selatan.
Dari 918 orang tersebut, 276 diantaranya adalah anak-anak. Ini menjadi kasus hilangnya nyawa manusia dalam jumlah besar sebelum serangan teroris di Menara Kembar WTC New York, 11 September 2001.
3. Sianida di klub malam Rusia
Kebakaran yang terjadi di klub Khromaya Loshad di Kota Perm, Rusia, menewaskan 156 orang. Seratus sebelas orang tewas di tempat sementara 45 lainnya di rumah sakit. Salah satu penyebab kematian para korban adalah keracunan gas sianida yang dilepaskan oleh pembakaran plastik dan busa polystyrene.
Plastik dan busa polystyrene adalah material yang dipakai untuk membuat interior klub. Peristiwa yang terjadi pada 5 Desember 2009 itu merupakan kebakaran terbesar yang merenggut banyak nyawa.
4. Sianida ala Brasil
Mirip dengan kasus kebakaran di Rusia, hanya saja korbannya lebih banyak. Kebakaran yang terjadi pada 27 Januari 2013 di klub malam Kiss di Kota Santa Maria, Brasil selatan, menewaskan 241 orang.
Para Korban tewas akibat menghirup gas sianida yang terlepas dari pembakaran lapiran peredam klub. Lapisan peredam tersebut terbuat dari bahan polyturethane.
5. Sianida untuk si pemenang lotere
Tanggal 19 Juli 2012, Uuroj Khan dapat rezeki nomplok. Ia menang lotere senilai 600 ribu dolar atau setara Rp8,3 miliar.
Tapi, sehari kemudian, Khan meninggal. Awalnya, tidak ada yang mencurigai kematian Khan. Ia diduga meninggal karena serangan jantung.
Tapi, keluarga yang nggak puas meminta polisi menyelidiki kematian Khan yang dinilai nggak wajar. Setelah diselidiki ulang, ternyata Khan dipastikan tewas karena diracuni dengan sianida.
1 komentar :
Thanks for sharing Obat Luka Lambung Pada Anak Obat infeksi lambung untuk anak
Post a Comment