♠ Posted by
Unknown
in
Human
at
2:40:00 AM
Kita tentu tahu bahwa waktu tidur yang kurang dapat mempengaruhi
performa kerja serta dapat meningkatkan resiko hipertensi, penyakit
jantung dan diabetes. Namun, ternyata waktu tidur yang lama pun memiliki
efek yang kurang baik bagi kesehatan! Penelitian menunjukkan bahwa
responden yang memiliki waktu tidur lebih dari 8 jam per hari lebih
rentan terkena metabolic syndrome dibandingkan responden yang tidur 6-8
jam per hari.
Apa itu Metabolic Syndrome?
Metabolic syndrome merupakan kelompok faktor risiko terkait obesitas
yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Adapun faktor resiko tersebut antara lain:
– Tingginya kadar lemak di perut (ditandai dengan nilai lingkar
pinggang lebih dari 80 cm bagi wanita atau lebih dari 90 cm bagi pria)
– Kadar trigliserida tinggi (lebih dari 150 mg/dl)
– Kadar kolesterol HDL yang rendah (lebih dari 35 mg/dl untuk pria dan lebih dari 39 mg/dl untuk wanita)
– Tekanan darah tinggi (lebih dari 140/90 mmHg)
– Gula darah puasa tinggi (lebih dari 100 mg/dl)
Seseorang didiagnosis mengalami metabolic syndrome apabila memiliki 3
atau lebih faktor resiko di atas. Adapun seseorang yang mengalami
metabolic syndrome akan lebih rentan terhadap penyakit jantung koroner,
diabetes, hipertensi, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Baca Juga:
Berapa Lama Waktu Tidur Yang Efektif?
Sumber : dokter.id
0 komentar :
Post a Comment