Siapa Penemu Kertas Dari China?

♠ Posted by Unknown in Human at 9:31:00 AM

Tahukah Anda?Ts'ai Lun Penemu Kertas kegunaan utama dari kertas adalah sebagai media untuk menulis. Media tulis sejatinya memiliki riwayat yang sangat panjang, bahkan sejak masa sebelum Masehi. Masyarakat Mesir Kuno yang diketahui sudah ekses pada sekitar 3150 tahun SM adalah peradaban pertama yang menggunakan media tulis. Orang-orang Mesir Kuno kala itu memakai tanaman Papirus sebagai bahan untuk membuat media tulis.

Penggunaan Papirus lantas meluas dari Afrika bagian utara hingga ke kawasan Timur Tengah, bahkan kemudian merembet sampai ke Eropa di mana di sana muncul peradaban Romawi.

Kata "papirus", berasal dari bahasa Latin papyrus, inilah yang kemudian diadopsi ke dalam beberapa bahasa dengan makna yang kurang lebih sama, yaitu "kertas". Orang Inggris menyebutnya paper, dalam bahasa Jerman dan bahasa Belanda disebut papier, dan kaum Andalusia, yakni bangsa Spanyol dan Portugis, mengenalnya dengan nama papel.

Pada perkembangannya, papirus tidak lagi digunakan sebagai bahan utama untuk membuat kertas dan digantikan dengan serbuk kayu atau bambu. Inilah cikal-bakal wujud kertas di zaman yang lebih maju dan masih digunakan hingga kini. Nah, orang yang merintis pembuatan kertas dengan memakai bahan dasar bambu adalah seorang tokoh legendaris asal Cina. Nama sang legenda itu adalah Ts'ai Lun, seiring juga dituliskan dengan lafal Cai Lun.

Ts'ai Lun hidup pada masa pemerintahan Dinasti Han yang berkisar antara abad ke-1 hingga abad ke-2 Masehi. beberapa sumber yang menyebutkan bahwa masa hidup Ts'ai Lun adalah sekitar tahun 105 Masehi. Tokoh yang bernama asli Ts'ai (Cai) Jingzhong ini ditengarai lahir di daerah Guiyang (sekarang menjadi wilayah Provinsi Hunan), Cina. Sebagian besar hidup Ts'ai Lun diabadikannya untuk melayani kekaisaran. Kariernya di lingkungan istana pun dimulai dari tingkat bawah, dari pejabat rendahan setingkat kasim hingga pada akhirnya mencapai kedudukan sebagai asisten jaksa di pengadilan kerajaan.

Pada masa itu, orang-orang Cina sudah mengenal tulisan. Mereka menulis di atas irisan bambu tipis yang sudah dikeringkan. Bambu merupakan bahan yang sangat mudah diperoleh karena jenis tanaman yang satu ini memang banyak tumbuh dan ditemukand i Cina. Awalnya, Ts'ai Lun pun selalu menggunakan lempengan bambu sebagai media tulisnya. Dari sinilah muncul pikiran kreatifnya. Ts'ai Lun membayangkan, bagaimana membuat media tulis yang lebih praktis untuk di bawa ke mana-mana, bahkan bisa dilipat jika memungkinkan.

Gagasan Ts'ai Lun tentunya tidak jauh-jauh dari bambu karena bahan ini sudah terbukti sahih bisa digunakan sebagai media tulis. Ts'ai Lun sedikit yakin, bambu dapat dipakai untuk membuat media tulis seperti yang ada di dalam benaknya. Ts'ai Lun segera merealisasikan pemikirannya. Ia mengumpulkan potongan-potongan bambu dan merendamnya ke dalam air.

Setelah direndam beberapa lama, bambu lalu dimasukkan ke dalam sebuah wadah berlapis besi, kemudian diletakkan di atas nyala api tungku. Sambil dipanaskan, Ts'ai Lun kemudian melumatkan bambu-bambu itu. Hasilnya lumatan bambu pun kembali ditumbuk supaya menjadi lebih halus.

Bambu yang sudah luluh-lantak hingga menjadi seperti adonan itu kemudian dicetak. Hasil cetakannya berupa lembaran-lembaran yang lalu ditekan dengan papan yang telah diberi beban supaya rata dan menjadi lebih tipis. Setelah proses ini selesai, tiba saatnya untuk menjemur hasilnya hingga benar-benar kering.

Itulah kertas yang tercipta berkat ide kreatif Ts'ai Lun. Memang, bentuk kertas sederhana itu masih berserat dan bertekstur agak kasar, tipisnya pun belum setipis kertas zaman sekarang yang diolah dengan menggunakan mesin. Kertas buatan Ts'ai Lun cenderung serupa dengan kertas karton dan hal tersebut sangat bisa dimaklumi karena menyesuaikan dengan teknologi pada masa itu. Ts'ai Lun segera mencoba kertasnya untuk menulis. Hasilnya, cukup memuaskan dan sangat praktis karena media tulis yang baru saja ia ciptakan itu bisa digulung dan dibawa ke mana-mana dalam jumlah banyak.

Ts'ai Lun kemudian mempersembahkan kertas temuannya itu kepada pemimpin Dinasti Han yang bertahta kala itu, yakni Kaisar Ho Ti. Sang Kaisar ternyata sangat takjub setelah melihat penemuan Ts'ai Lun. Alhasil Ts'ai Lun diberi ganjaran yang setimpal, serta di anugerahi kenaikan jabatan menjadi salah satu pejabat tinggi istana. Kaisar Ho Ti juga memerintahkan Ts'ai Lun untuk memimpin proyek pembuatan kertas secara massal. kertas dengan bahan utama bambu, dan kemudian dikembangkan juga dengan berbahan serbuk kayu, inilah yang menjadi cikal-bakal kertas yang dipakai hingga sekarang.